Selasa, 22 Januari 2019

Rasulullah menyebut Hasan bin Ali sebagai Pendamai Umat

Abu Bakrah, Nufai’ bin Harist ath-Thaqafi (w. 51/52 H) mengatakan: Aku melihat Rasulullah di atas mimbar, dan Hasan bin Ali di sampingnya dan Rasulullah sekali menghadap hadirin dan waktu lain menghadap Hasan seraya mengatakan:
إن ابني هذا سيد، ولعل الله أن يصلح به بين فيئتين عظيمتين من المسلمين
“Sungguh anakku ini adalah sayyid,semoga Allah akan mendamaikan dengannya dua kelompok besar dari kaum muslimin”. (Bukhari, 7109)

Hasan mengikat perjanjian damai dengan Muawiyah pada tahun 41 H di dekat Kufah, kelak tahun ini disebut ‘am al-Jama’ah, karena umat Islam bersatu dalam satu jama’ah dan satu pemimpin setelah sebelumnya berada dalam perpecahan sejak terbunuhnya Khalifah asy-Syahid Usman bin Affan tahun 35 H di tangan para pemberontak. Dua kelompok besar yang dimaksud adalah penduduk Syam dan Irak.

Kesimpulan yang bisa diambil:
1.Hadist ini bagian dari tanda kenabian Muhammad, hal itu karena Rasulullah mengabarkan peristiwa yang akan terjadi pada masa akan datang setelah kematiannya. Sebagaimana diketahui, Rasulullah meninggal tanggal 11 Rabi’ al-Awwal 11 H sedangkan peristiwa ini pada bulan Rabi’ al-Awwal 41 H.
2.Buah dari perdamaian ini adalah terjaganya umat dari pertumpahan darah dan bersatunya panji mereka di bawah satu pemimpin setelah sekian lama terjatuh dalam perpecahan.
3.Hasan adalah khalifah pertama yang mengundurkan diri dengan kerelaan tanpa paksaan dari pihak manapun, ia mundur bukan karena kelemahan tapi dari kekuatan dengan tujuan menciptakan perdamaian umat.
4.Hasan adalah akhir khalifah yang berjalan di atas manhaj nubuwwah.
5.Keutamaan perdamaian, terutama untuk mencegah tertumpahnya darah kaum muslimin.
6.Rasulullah mengisyaratkan kekhilafahan Muawiyah, karena perdamaian yang diisyaratkan Rasulullah ini membuahkan kekhilafahannya.

Bahan Bacaan
Ibnu Hajar. 1431 H. Fath al-Bari. Tahqiq Nadzar al-Faryabi. Riyadh: Dar ath-Thayyibah.
Khalid bin Muhammad al-Ghaits. 1430 H. Marwiyyat Khilafah Muawiyah fi Tarikh ath-Thabari. Jedddah. Dar al-Andalus al-Khadra’.

Al-Mizzi, Ibnu Taimiyah dan Penjara Ibnu Hajar mengisahkan dalam biografi al-Mizzi bahwa ia pernah mengalami cobaan dengan dipenjara, perist...