Selasa, 17 Mei 2022

Al-Mizzi, Ibnu Taimiyah dan Penjara


Ibnu Hajar mengisahkan dalam biografi al-Mizzi bahwa ia pernah mengalami cobaan dengan dipenjara, peristiwa itu terjadi tahun 705 H, ketika Ibnu Taimiyah -yang akrab dengan al-Mizzi- melakukan munazarah dengan sebagian Syafi'iyyah, dan membahas bersama Shafi al-Hindi dan Ibnu Zamlikani di Qasr Ablaq, al-Mizzi kemudian membacakan (di majelisnya) kitab Khalq Af'alul Ibad karya Imam Bukhari, dimana di dalamnya terdapat fasal yang memuat bantahan terhadap Jahmiyah, sehingga sebagian orang marah, seraya mengatakan: "Kami yang dimaksud dalam fasal ini (mereka merasa dianggap sebagai Jahmiah, pent.)".
Kabar itu kemudian sampai kepada Qadhi Syafi'i kala itu, lalu memerintahkan untuk memenjarakan al-Mizzi. 
Sontak Ibnu Taimiyah mengeluarkan al-Mizzi dari penjara, wakil Sultan di Syam -Afram- marah karena hal ini hingga al-Mizzi dijebloskan lagi ke penjara, baru kemudian dibebaskan kembali. Afram memerintahkan seruan barangsiapa yang berbicara dalam masalah akidah ia akan dibunuh.

Sumber: Durar al-Kaminah, karya Ibnu Hajar, 6/230 (Syamilah)
Bandingkan kisah lengkapnya di Uqud Durriyah, karya Ibnu Abdil Hadi, hlm. 219-221. (Syamilah)

Tepi Sungai Arut Pangkalan Bun, 16 Syawal 1443 H/ 17 Mei 2022 M, pkl. 13.00






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-Mizzi, Ibnu Taimiyah dan Penjara Ibnu Hajar mengisahkan dalam biografi al-Mizzi bahwa ia pernah mengalami cobaan dengan dipenjara, perist...