Old Town, Manama Bahrain. Image by Mesh'al Elfayez. Sumber: Trover.com
Bahrain masa dahulu menurut
Yaqut al-Hamawi adalah daerah yang mencakup wilayah di pesisir Samudera Hindia
antara Bashrah (di utara) dan Oman (di selatan) di bagian timur Jazirah Arab[1].
Menurut Muhammad Syurrab, Bahrain dulu digunakan untuk menyebut pesisir
Nejd antara Qatar dan Kuwait (sekarang). Daerah ini berpusat di Hajar (هَجَر) yang sekarang disebut Hufuf (هُفُوف) hari ini, kadang daerah ini
disebut Hasa (الحَسَا)
kemudian disebut dengan Ahsa (الأَحسَاء) hingga akhir masa Turki Usmani[2].
Mayoritas peristiwa yang disebut Sirah Nabawiyah tentang Bahrain, maka yang
dimaksud adalah bagian Timur Kerajaan Saudi Arabia[3].
Adapun masa sekarang, istilah Bahrain yang dimaksud adalah pulau besar yang
menghadap pesisir ini (Jazirah Arab) yang dulu disebut dengan pulau Uwal (أُوَال), yaitu keemiran Bahrain
sekarang[4].
Negara ini adalah negara kepulauan yang terletak di arah timur laut Jazirah
Arab yang meliputi pulau utamanya yaitu Bahrain dan pulau-pulau sekitarnya seperti
Ummu Nasan dan Muharraq dengan ibukotanya Manama yang terletak di sebelah timur
dari pulau utama Bahrain.
Sejak 1986 dibuka Jembatan Raja Fahd sepanjang 24 km yang menghubungkan
antara Bahrain dengan Jazirah Arab yang notabene masuk wilayah Saudi Arabia.
Jembatan ini didanai Saudi, infrastruktur ini jelas mempererat hubungan antara
kedua negara teluk ini.
Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar